Di samping pencurian, masalah sekuriti lain yang dihadapi para pengguna smartphone, juga ponsel secara umum, adalah SMS sampah.
Bayangkan betapa kesal pengguna smartphone yang sedang melakukan negosiasi bisnis, ketika di tengah pertemuan penting itu dia menerima SMS telemarketing berisi informasi diskon restoran atau promo-promo lain yang tidak penting. Pengguna smartphone memang bisa menghubungi customer service operator seluler bersangkutan untuk meminta agar tidak lagi dikirim SMS-SMS promo. Namun faktanya, permintaan itu jarang ditanggapi.
Artinya, pengguna smartphone tetap saja menerima SMS-SMS sampah tersebut. Saat operator tidak berdaya, tiba saatnya pengguna smartphone bertindak sendiri. Caranya, instal aplikasi sekuriti Kaspersky Mobile Security (KMS) 7.0.Dengan KMS 7.0, pengguna smartphone bisa menyaring dan menghadang SMS tidak diinginkan agar tidak masuk ke dalam smartphone. Fungsi penghadangan sampah-sampah digital itu dilakukan fitur Anti-Spam pada KMS 7.0. Pengguna bisa melakukan penyaringan dengan dua metode, yaitu White List dan Black List.
Dengan metode White List, pengguna KMS 7.0 hanya menerima SMS dari nomor-nomor yang dikehendaki atau nomor-nomor yang ada dalam daftar kontak. Sedangkan dengan metode Black List, pengguna KMS 7.0 mencegah SMS masuk dari nomor yang tidak diinginkan. Dengan metode ini, pengguna memang harus memasukkan secara manual nomor-nomor penebar sampah digital ke dalam daftar hitam.
Secara tradisional, metode Black List agak merepotkan. Contohnya, ketika pengguna smartphone memasukkan nomor '123' ke dalam daftar Black List karena nomor itu sering mengirim SMS sampah, maka nomor-nomor lain yang memiliki kombinasi '123' (misalnya 1234567890 atau 0987654123 dan seterusnya) ikut terkena Black List. Akibatnya, SMS dari nomor '1234567890' dan '0987654123' tidak dapat masuk. Padahal nomor-nomor itu bukan pengirim spam (pesan sampah).
Dengan KMS 7.0, insiden 'salah tangkap' ini tidak akan terjadi. Sebab dengan KMS 7.0, nomor yang dihadang hanya nomor '123. "Yakni benar-benar nomor yang dimasukkan ke dalam Black List oleh pengguna. Dengan begitu, pengguna KMS 7.0 bisa lebih efektif menyaring SMS-SMS sampah, yang sebagian besar berasal dari nomor-nomor tiga digit. Paparan di atas hanya sebuah ilustrasi.
Tentu saja pengguna KMS 7.0 bisa menyaring nomor-nomor lain yang memiliki kombinasi lebih dari tiga digit. Intinya adalah KMS 7.0 hanya menyaring nomornomor yang masuk dalam daftar hitam sehingga nomor-nomor yang tidak bersalah tidak ikut terkena Black List. Director of Technology Kaspersky Lab APAC Nathan Wang berharap, fitur Anti-Theft pada KMS 7.0 dapat membantu para pengguna smartphone menghindari SMS spam.
Baca artikel yang berkaitan dengan :
RAHASIA COUNTER PULSA. klik www.hnr-tronic.co.cc