Apa jadinya jika teknologi robot bergabung dengan seperangkat instrumen musik tradisional Indonesia? Hasilnya adalah GamelaTron.
Kecintaan terhadap musik dan dunia robot mendorong seorang pria asal Brooklyn, Eric Singer dan Taylor Kuffner, mendapatkan ide untuk membuat orkestra gamelan robot pertama di dunia.
GamelaTron menggabungkan gamelan Jawa dan Bali dengan League of Electronic Musical Urban Robots (LEMUR) yang berpusat di Brooklyn.
"GamelaTron adalah kumpulan gamelan Indonesia yang ditambahkan 'tron' sehingga menjadi gamelan versi elektronik yang digerakkan oleh robot," kata pendiri LEMUR, Eric Singer, seperti dikutip dari Reuters
"Kami menciptakan 117 tangan mekanik yang akan memukul perangkat gamelan. Mereka akan bekerja bersamaan menciptakan alunan musik gamelan yang rapi dengan dikontrol suatu program dalam laptop.
"Jadi, tidak ada robot humanoid yang menabuh gamelan, melainkan seperangkat jaringan tangan mekanik," kata Kuffner.
Singer memaparkan, terdapat microprocessor yang menjadi poros pengontrolan yang dipasangkan pada setiap instrumen gamelan, atau kelompok instrumen gamelan.
Alat ini nantinya akan menafsirkan sinyal musik yang datang dari komputer, keyboard, atau jenis instrumen musik elektronik lainnya. Microprocessor kemudian mengontrol rangsangan elektrik yang disampaikan melalui beragam perangkat mekanik elektro.
"Beberapa orang begitu tertarik ketika mendengar, robot memainkan gamelan dengan 800 tangan," kata Kuffner.
Seperti karya seni lainnya, GamelaTron mulai dikenal dan memiliki penggemar. GamelaTron sudah dipertontonkan di lusianan acara seni di New York, Pennsylvania, Connecticut, dan Maryland sejak kelahirannya tahun lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wow.. luar biasa.. tapi kok sayangnya orang luar yah yg riset.. harusnya kan kita.. itu kan 'barang' kita semua..