Panduan Instalasi dan Konfigurasi Drupal

On Rabu, Desember 30, 2009

Drupal adalah salah satu CMS terbaik yang dimiliki komunitas free software. Drupal bisa menjadi apa saja sekehendak anda. Drupal memiliki fitur-fitur builtin yang menjadikannya mampu menjadi sebuah portal berita, blog pribadi, forum diskusi, atau sekedar aggregator (planet).

Pra-Instalasi Drupal

Drupal, seperti CMS lainnya yang menggunakan PHP, memerlukan server yang mendukung PHP, MySQL dan modul rewrite Apache (opsional).

Jadi, sebelum instalasi sebaiknya anda menyiapkan sebuah database, anda bisa menggunakan PHPMyAdmin untuk ini. Atau memanfaatkan tool cpanel anda.

Di cpanel hosting, anda harus membuat database, membuat previleged user, dan meng-assign database dengan user, sekaligus menentukan hak-hak-nya atas database tersebut.

Lalu, setelah anda mendownload Drupal cms dari drupal.org, upload file-file instalasinya ke server anda. Anda siap memulai instalasi.

Langkah-langkah Instalasi Drupal

  • Arahkan browser anda ke domain anda, misalkan berugak.com. Anda akan disapa dengan permintaan informasi database (Drupal 5) atau memilih profil instalasi (Drupal 6).
    Pilih profil yang sesuai, masukkan data database yang sesuai, lanjutkan dengan langkah instalasi berikutnya.
  • Jika tidak ada masalah, langkah berikutnya adalah membuat user. Di Drupal 5, anda akan dibawa ke halaman utama website anda. Klik Create First User dari daftar kerja yang ditawarkan.
    Di Drupal 6, anda langsung ditawarkan untuk membuat user admin. Masukkan username dan email user yang akan menjadi root administrator.
    Lakukan juga perubahan password dan isi beberapa kolom profil yang anda mau.

Konfigurasi Awal Drupal

Setelah instalasi, baiknya anda melakukan beberapa hal berikut:

  1. Merubah Informasi Website
    Melalui menu Administer, navigasikan ke Site Configuration >> Site Information. Rubah nama website anda, tambahkan slogan, mission, footer.
  2. Mengaktifkan Clean URL
    Dengan meng-aktifkan Clean URL, website anda menjadi SEO friendly. Lebih enak diindeks search engine. Untuk mengaktifkan Clean URL ini, server anda harus bisa menjalankan modul mod rewrite.
    Aktifkan modul ini melalui menu Administer >> Site Configuration >> Clean URL. Jalankan dulu test clean url-nya. Jika bisa, barulah anda dapat mengaktifkannya.
    Perlu dingat, file .htacces (hidden, bisa dilihat melalui ftp client) harus eksis saat menjalankan test clean url.
  3. Menambah, Mengaktifkan Modul
    Untuk menambah fungsionalitas website anda, anda harus mengaktifkan atau menambahkan beberapa modul. Modul bawaan yang bisa anda aktifkan misalnya, modul search, blog, forum, atau upload. Modul yang bisa anda tambahkan, misalnya ubercart untuk e-commerce.
    Untuk menambahkan modul, download modul dari situs drupal.org, upload ke direktori sites/all/modules (buat folder modules, jika belum ada).
    Aktifkan melalui menu Administer >> Site Building >> Modules.
  4. Mengatur Acces Permission
    Setelah, misalnya kita mengaktifkan modul search. Modul ini hanya bisa digunakan user tingkat admin saja. User anonim dan terdaftar tidak bisa menggunakannya. Untuk mengijinkan user melakukan pencarian, enable akses modul ini (dan modul lainnya) melalui menu Administer >> User Management >> Access Control.
  5. Mengganti dan Mengatur Theme
    Drupal menyediakan beberapa theme bawaan yang diletakkan di folder themes instalasi drupal anda. Theme bisa anda atur melalui menu Administer >> Site Building >> Themes.
    Setiap Themes, memiliki menu tambahan configure. Disini, anda bisa mengaktifkan bagian-bagian theme (features) yang anda inginkan, seperti favicon, logo, slogan, dan sebagainya.
    Untuk menambahkan theme anda sendiri, download theme sesuai versi drupal anda, upload ke folder sites/all/themes (buat jika belum ada).

Baca artikel yang berkaitan dengan :



0 Response to "Panduan Instalasi dan Konfigurasi Drupal"

Posting Komentar

Grab this Widget ~ Blogger Accessories

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

Tulisan Terbaru

isine