LG "Cookie" KP500, Ponsel Biskuit ala LG

On Senin, Maret 09, 2009


Ponsel rasa biskuit? Bukan. LG KP500 dijuluki Cookie karena LG terilhami biskuit yang mudah didapat dan disukai siapa saja. Karakter ini yang diharapkan dari LG KP500: harga murah dengan fitur yang digemari banyak orang.

Bodinya tipis dan ringan. Meski casing berbahan plastik, Cookie tidak terlihat murahan. Selain warna coklat (Vandyke brown) yang Sinyal coba, kabarnya Cookie akan keluar pula dengan pilihan warna hitam, perak (Anodizing silver), dan emas (Elegant gold).

Penghilangan keypad membuat layar sentuh terasa lega meski sebetulnya ukurannya tak luas-luas amat. Repotnya, seperti pada kebanyakan ponsel berlayar lebar, ini mudah menampakkan bekas tangan atau pipi di permukaannya.

Yang kita temukan di bawah layar hanya deretan tombol Call, pintasan favorit, dan End call/on-off. Stylus tersimpan di siku kanan bawah. Perhatikan, stylus ditarik ke kanan, bukan ke bawah. Ketika digantungkan pun terasa enak karena lubang tali gantungan ada di siku kiri atas.

Layar sentuh pastinya gampang kesenggol. Tapi LG sudah menyiapkan penangkalnya: tombol pengunci di kanan bodi. Tinggal pencet tombol ini untuk "mengunci" layar dengan cepat. Membuka pengunciannya juga gampang: pencet sebarang tombol untuk menyalakan layar, lalu tekan-tahan icon kunci sampai kunci terbuka.

Secara default, sisi bawah layar dihuni 4 icon; ke keypad virtual, daftar kontak, Messaging, dan menu utama. Di atas icon menu utama itu ada icon panah, yang bila diketuk akan menampilkan menu berisi sejumlah icon aplikasi. Kita bisa "tarik" atau ketuk icon tersebut untuk memindahkannya ke tengah layar. Sayangnya Sinyal tidak menemukan cara untuk mengembalikan icon dari tengah layar kembali ke menu.

Bila bagian kosong layar "digesek" ke samping, layar akan bergeser dan menampilkan home screen baru. Bedanya, pada home screen ini, di atas icon menu ada icon orang. Ada 8 kontak yang bisa ditambahkan sebagai speed dial.

Sedangkan ketika barisan icon di sisi atas layar diketuk, akan tampil Status Summary.

Kamera
Kamera 3.0MP ada di belakang bodi, di pojok kiri atas. Tak bisa bernarsis-ria karena di sini tak ada cermin. Lampu tambahan pun tak ada. Tombol kameranya ada di kanan bodi, paling bawah. Memencet-tahan sejenak tombol ini akan membuka Camera.

Foto yang bisa dijepret maksimal berukuran 3M (2048x1536). Tambahan setting yang perlu dicatat agaknya Self-timer dengan opsi Off, 3, 5 dan 10 detik, serta Grid screen dengan opsi Off, Simple cross dan Trisection.

Meski icon Camera dan Video recorder terpisah, kita tetap bisa pindah antar moda dengan mudah dari icon yang ada di kiri layar. Video size maksimal yang disediakan adalah 320x240, dengan Set time maksimal No limit. Selama merekam, kita tetap bisa pakai tombol volume untuk zooming.

Foto dan video yang baru selesai dijepret bisa langsung dilihat di Gallery, dikirim via Message, Email atau Bluetooth, di-Edit, atau dihapus. Foto malah bisa langsung dijadikan home screen. Di Cookie ada Muvee studio yang bisa kita pakai untuk editing meski sederhana.

Dengan lensa 3MP, foto maupun video yang dihasilkan terbilang standar.

Hiburan
Music maupun FM radio bisa diakses dengan cepat dari home screen karena LG secara default menaruh icon-nya di menu pintas.

Music dilengkapi Equalizer. Fitur ini lumayan sukses memoles suara sesuai efek yang kita pilih. O ya, Music menyediakan opsi yang memudahkan kita memakai lagu untuk Ringtone, Message tone, Start-up atau Shutdown. Ada pula opsi untuk berbagi lagu favorit lewat Message, Email atau Bluetooth.

FM radio, seperti biasa, mewajibkan kita colok headset lebih dulu. Disediakan Auto scan yang dipakai untuk mencari frekuensi terbaik yang bisa ditangkap di area si pemakai Cookie saat itu berada, serta Listen via speaker untuk mendengarkannya dari speaker eksternal.

Perhatikan, kita bisa setel frekuensi hanya dengan mengetuk kolom frekuensi, lalu memencet angka frekuensi yang kita cari di keypad virtual.

Bermain game di Cookie terasa menarik karena kita bisa manfaatkan sensor gerak ketika bermain. Coba "kocok" ponsel ketika mengocok dadu di Flying dice atau memutar roda di Wheel mania. Sayang, fungsi sensor ini hanya bisa dipakai pada game. Padahal akan lebih menarik bila berfungsi pula untuk ganti wallpaper atau pindah lagu seperti yang sering kami lihat di sejumlah ponsel Cina.

Ngomong-ngomong, Sinyal tidak melihat speaker eksternal selain yang ada di atas layar. Suara yang dihasilkannya jernih, baik ketika kami coba dengar lagu di Music maupun FM radio.

Sebagai alternatif, kita bisa pakai headset. Port headset berada di kiri bodi. Hanya, karena port headset berbagi pakai dengan port charger, otomatis kita tak bisa pakai headset ketika ponsel sedang diisi ulang baterenya. Ini akan terasa mengganggu bagi yang hobi dengar radio.

Tombol volume 2-arah ada di kanan bodi. Jika tombol volume bagian bawah dipencet-tahan, ini akan mengaktifkan moda Silent. Gampang mengingatnya karena ada icon speaker dicoret di dekatnya.

Konektivitas
Port MicroSD ada di kanan bodi sehingga mudah diakses. Pada paket pembelian, LG menambahkan MicroSDHC berkapasitas 4GB buatan SanDisk. Puas-puasin deh menyimpan file apa pun.

Ketika ponsel terkoneksi ke PC via kabel data, layar akan memunculkan opsi-opsi USB connection mode, antara lain PC internet, Mass storage, PC suite, dan Music sync. Kita bisa memilih salah satu opsi sebagai default dari Settings > Connectivity > USB connection mode.

PC internet dipakai untuk menjadikan ponsel sebagai modem. Pada Mass storage, PC akan melihat ada 2 drive di ponsel. Music sync melakukan sinkronisasi dengan Windows Media Player untuk mendapatkan informasi terbaru. Namun perlu dicatat, bahwa ini meminta Windows Media Player versi 11.

Yang Sinyal sayangkan, ponsel ini hanya mendukung sampai EDGE. Setting Internet operator pun sudah dimasukkan, namun entah mengapa kami tetap kesulitan untuk terkoneksi ke dunia maya. Baik browser WAP maupun modem. Ada sesajennya yang masih kurang, mungkin ya?

DENGAN KATA LAIN...
Pengen ponsel bergaya PDAphone berlayar sentuh? LG Cookie adalah kandidat nomor satu!

Sumber: Sinyal

PLUS: Layar sentuh yang luas.

MINUS: Fasilitas serba standar.


SPESIFIKASI LG "Cookie" KP500
Harga : di bawah Rp 3 juta
Jaringan : GSM 850/900/1800/1900
Bentuk : Bar
Dimensi : 106,5x55,4x11,9 mm
Bobot : 89 gram
Batere : Li-ion 3,7V 900mAh (LGIP 570A)
Waktu siaga : rata-rata 4 hari
Waktu bicara : rata-rata 3 jam
Layar : sentuh, 3”, LCD, TFT, 240x400, 262 ribu warna
Memori internal : 50MB (free user memory)
Memori tambahan : MicroSD
Konektivitas antar peranti : Kabel data, Bluetooth
Konektivitas internet : GPRS/EDGE; Browser WAP
Kamera : 3.0 MP
Ringtone : Polifonik
Phonebook : 1000 entri
Messaging : SMS (500 entri), MMS, Email
Aplikasi : Java, Camera, Video camera, Muvee studio, Music, FM radio, Game (Pipe game, Wheel mania, Flying dices, Thomsons & Touch), Browser, Organizer (Calendar, To do, Memo), Alarms, Voice recorder, Drawing Panel, Tools (Calculator; Converter-Currency, Surface, Weight, Length, Temperature, Volume, Velocity; World time; Stopwatch)
Isi paket : charger, headset, kabel data, film proteksi layar, MicroSD

Referensi : Harian Kompas

Baca artikel yang berkaitan dengan :



1 Response to "LG "Cookie" KP500, Ponsel Biskuit ala LG"

  1. para master tolong kasi solusi donk,GMNH yah nie saya ada kasus LG kp500 kamera dibuka ada bacaan memuat

     

Posting Komentar

Grab this Widget ~ Blogger Accessories

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

Tulisan Terbaru

isine